Air sumur yang keruh merupakan permasalahan yang sering ditemui dalam kaitannya dengan ketersediaan air bersih di Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Penyebab terjadinya air sumur yang keruh, berbau, berwarna kuning atau kecoklatan, dan masalah lainnya bisa terjadi beberapa faktor. Di Jogja sendiri, terus berkembangnya pembangunan yang saat ini terjadi juga dapat menjadi penyebab banyakanya masyarakat yang membutuhkan filter air sumur untuk mengatasi permasalahan air sumur di tempat tinggalnya. Selain itu, terdapat penyebab lainnya berupa adanya galian sumur yang tidak terlalu dalam, struktur tanah yang kurang baik, faktor hujan deras yang terus-menerus hingga menyebabkan tanah sekitar sumur menjadi berlumpur, kemudian akan merembet kepada kualitas air sumur yang menurun akibat adanya kerusakan pada galian sumur atau kebocoran pipa di sekitarnya.
Terdapat beberapa masalah seputar kondisi air sumur yang sering terjadi. Yang paling sering terjadi adalah air sumur menjadi keruh dan kuning bahkan telihat seperti ada lapisan minyak, sementara beberapa kasus lainnya adalah air sumur terasa asin karena dekat dengan sumber air payau. Berbagai masalah lain yang berkaitan dengan air sumur juga banyak terjadi di Jogja. Untuk mengatasinya, masyarakat perlu menggunakan alat filter air sumur jogja untuk menjadi solusi bagi masalah ketersediaan air bersih bagi berbagai keperluan. Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah air sumur yang Anda hadapi:
Air Sumur Keruh dan Kuning, Terlihat Seperti Ada Lapisan Minyak
Jika Anda memiliki masalah pada air sumur yang tidak hanya keruh namun terlihat seperti berwarna kekuningan, maka masalahnya tidak hanya disebabkan oleh faktor hujan atau struktur tanah yang kurang baik. Hal itu bisa disebabkan karena tingginya kadar besi yang terlarut di dalam air. Permasalahan tersebut bisa berasal dari lapisan dalam pipa besi yang digunakan sebagai penghubung menjadi terlarut dalam air. Peristiwa seperti ini dapat terjadi karena pH air yang cukup rendah sehingga dapat melarutkan logam besi.
Sementara itu, jika Anda melihat lapisan minyak pada air sumur maka menandakan adanya aktifitas bakteri pemakan besi (Crenothrix, Lepothrix, Galleanella, Sinderocapsa dan Sphoerothylus) yang massif. Terlebih jika kadar CO2 juga cukup tinggi, maka aktifitas bakteri tersebut akan semakin meningkat.
Masalah Air Sumur Payau atau Asin
Seperti kasus yang terjadi pada warga Balongtani, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Bertahun-tahun lamanya, masyarakat Balongtani harus memenuhi kebutuhan air bersihnya dengan membeli air bersih dari mobil-mobil tangki. Tentu hal ini membuat masyarakat harus menyisihkan dana khusus yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan air bersih keluarganya. Peristiwa air sumur yang menjadi asin ini terjadi karena air di Balongtani telah tercemar intrusi air laut. Pembangunan sumur bor bantuan dari Pemerintah Daerah baru terlaksana pada tahun 2002. Namun, permasalahan itu tidak selesai dengan begitu mudah. Sumur bor tetap tidak dapat digunakan karena terindikasi mengandung bakteri dan kadar logam terlarut yang tinggi.
Permaslahan-permasalahan tersebut tentu dapat teratasi jika sejak awal digunakan alat filter yang akan membantu memfilter air sumur sehingga kualitas air menjadi lebih baik. Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan air sumur tentu bisa saja terjadi di Jogja. Dengan kompleksitas dan ragam aktivitas di Jogja, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Jika permasalahan ini yang sedang Anda hadapi, jangan ragu untuk hubungi kami Azs Water filter, solusi penyedia alat filter air sumur Jogja!
No responses yet