Permasalahan seputar adanya bau besi dalam air bukanlah permasalahan yang baru terjadi belakangan ini. Karena pada dasarnya, di dalam tanah sendiri memang terdapat zat besi (Fe) sehingga wajar jika dalam air tanah, terdapat kandungan besi. Namun yang tidak wajar dan cukup mengganggu adalah jika bau besi dalam air tersebut menjadi menyengat hingga meninggalkan noda di bak mandi bahkan kran air. Jika sudah mencapai titik ini, tentu diperlukan penanganan yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan ini. Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan melakukan penyaringan atau filtrasi. Filter air dapat digunakan untuk mengurangi bahkan menghilangkan bau besi yang timbul dalam air.
Tak dapat dipungkiri bahwa air adalah kebutuhan utama dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebagian besar aktifitas manusia tentu ditopang oleh air yang juga menjadi pondasi utama tubuh manusia. Maka dari itu, sangat jelas diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan air, terutama air bersih. Permasalahan seputar air yang berbau, keruh, bahkan mengandung zat besi sudah sering dihadapi oleh banyak orang. Oleh karena itu, dibutuhkan penyaringan atau filter air besi untuk menanggulangi permasalahan seputar air bersih yang saat ini banyak dihadapi masyarakat.
Perlu diketahui, menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt. Tentu kadar maksimum tersebut sudah ditaksir agar tidak berbahaya dan tidak mengganggu kesehatan manusia. Karena pada dasarnya, tubuh manusia tetap membutuhkan zat besi namun bukan dalam bentuk zat besi secara langsung dari air tanah. Kadar maksimum zat besi dalam air yang telah ditentukan oleh pemerintah juga menjadi takaran agar air tidak memiliki bau besi yang menyengat dan akan mengganggu saat akan digunakan atau dikonsumsi.
Sebenarnya usaha mengurangi bau besi dalam air sudah dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan penyaringan atau filter air secara sederhana maupun dengan peralatan filter yang di dapatkan di toko yang menjual peralatan filter air. Ketersediaan air bersih di Indonesia terutama di kota-kota besar biasanya dikelola oleh PDAM. Namun pada kenyataannya, tetap saja kebersihan air yang diperoleh tidak selalu sesuai harapan. Kadang air yang bau besi juga masih ditemukan dari air yang diperoleh hasil pengelolaan PDAM.
Masalah yang timbul karena air bau besi biasanya merembet hingga ke urusan noda atau kerak yang ditimbulkan. Selain air menjadi bau besi dan jelas sangat mengganggu jika akan digunakan, dari air yang bau besi akan ada noda berupa kerak atau bercak berwarna kuning hingga orange seperti warna besi yang terdapat di bak mandi. Jika anda mencuci dengan menggunakan air ini juga akan timbul noda pada pakaian anda terutama jika pakaian yang dicuci berwarna putih. Selain meninggalkan noda pada pakaian, pada peralatan masak dan peralatan makan seperti sendok dan garpu juga biasanya terdapat noda berupa kerak berwarna kuning, dalam kadar yang lebih parah air ini bisa menyebabkan alat masak anda atau sendok dan garpu menjadi berkarat jika terlalu lama direndam atau terlalu sering dicuci menggunakan air tersebut.
Cara yang sering digunakan untuk mengatasi permasalahan air bau besi ini adalah dengan menggunakan alat penyaring atau alat filtrasi air bau besi. Media filter yang biasa digunakan diantaranya karbon aktif, pasir silika, atau ada juga yang menggunakan mangan zeolit sebagai media filter untuk mengurangi bau besi pada air ini.

No responses yet