Alat Sederhana untuk Filter Air Payau

cara sederhana filter air payau atau air asin agar siap digunakan sehari hari

on Juni 9, 2024

Mengapa Perlu Filter Air Payau?

Air payau adalah air yang memiliki kadar garam lebih tinggi dari air tawar tetapi lebih rendah dari air laut. Kondisi ini sering terjadi di daerah pesisir atau delta sungai. Mengonsumsi air payau secara langsung tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa membuat alat sederhana untuk menyaring air payau menjadi air tawar yang lebih layak konsumsi.

Bahan dan Peralatan yang Diperlukan

Sebelum memulai pembuatan alat filter air payau, siapkan bahan dan peralatan berikut:

Ember atau wadah besar (2 buah)
Pasir halus (satu kantong)
Kerikil kecil (satu kantong)
Arang aktif (satu kantong)
Kain katun atau kain kasa (beberapa lembar)
Pipa kecil atau selang plastik (1 meter)
Corong (opsional)
Botol air atau wadah penampung hasil filter

Langkah-Langkah Pembuatan Alat Filter Air Payau

1. Persiapan Ember atau Wadah

Siapkan dua ember atau wadah besar. Satu ember akan digunakan untuk menampung air payau dan satu lagi untuk menampung air hasil filter. Pastikan ember yang digunakan bersih dan tidak bocor.

2. Pemasangan Pipa atau Selang

Pada ember pertama yang akan menampung air payau, buat lubang kecil di bagian bawah atau samping. Pasang pipa kecil atau selang plastik melalui lubang tersebut. Pastikan pipa terpasang dengan rapat dan tidak ada kebocoran. Ujung pipa ini nantinya akan mengalirkan air ke ember kedua.

air minum sehat dapat membantu tubuh sehat

3. Lapisan Penyaring Pertama: Kain Katun atau Kasa

Letakkan kain katun atau kain kasa di dasar ember pertama. Kain ini berfungsi sebagai penyaring pertama yang akan menyaring partikel besar dari air payau.

4. Lapisan Penyaring Kedua: Kerikil Kecil

Tambahkan lapisan kerikil kecil di atas kain katun. Kerikil akan membantu menyaring partikel yang lebih kecil dan juga mendistribusikan air secara merata ke lapisan berikutnya.

5. Lapisan Penyaring Ketiga: Pasir Halus

Tuangkan pasir halus di atas kerikil kecil. Lapisan pasir ini berfungsi untuk menyaring partikel-partikel halus yang masih tersisa dalam air payau. Pastikan pasir yang digunakan bersih dan bebas dari kotoran.

6. Lapisan Penyaring Keempat: Arang Aktif

Letakkan arang aktif di atas lapisan pasir. Arang aktif berfungsi menyerap zat-zat kimia, bau, dan rasa tidak sedap yang mungkin ada dalam air payau. Pastikan arang aktif yang digunakan adalah arang khusus untuk penyaringan air.

7. Lapisan Penyaring Terakhir: Kain Katun atau Kasa

Tambahkan lagi kain katun atau kain kasa di atas lapisan arang aktif. Ini akan berfungsi sebagai penyaring akhir untuk memastikan tidak ada partikel arang yang ikut terbawa bersama air.

8. Pengaliran Air Payau

Tuangkan air payau ke dalam ember pertama yang sudah dilengkapi lapisan penyaring. Air akan melewati setiap lapisan penyaring dan keluar melalui pipa kecil atau selang plastik ke ember kedua. Anda bisa menggunakan corong untuk menuangkan air agar lebih mudah.

9. Penampungan Hasil Filter

Ember kedua akan menampung air hasil filter. Pastikan ember kedua terletak lebih rendah dari ember pertama agar air dapat mengalir dengan lancar. Biarkan air mengalir secara perlahan dan kumpulkan air yang sudah difilter dalam botol atau wadah penampung.

Penggunaan dan Pemeliharaan

Penggunaan: Air hasil filter dari alat ini dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak dan mencuci. Namun, untuk diminum, sebaiknya air hasil filter dimasak terlebih dahulu atau disterilkan untuk memastikan benar-benar bebas dari kontaminan berbahaya.
Pemeliharaan: Bersihkan alat filter secara rutin untuk menjaga kinerjanya. Ganti lapisan penyaring seperti kain katun, pasir, dan arang aktif setiap beberapa bulan atau saat sudah terlihat kotor.